cover
Contact Name
Khabibur Rohman
Contact Email
haabib.rohman@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmartabat@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. tulungagung,
Jawa timur
INDONESIA
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak
ISSN : 25812076     EISSN : 25810472     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Martabat: Journal of Women and Children is a journal for scientific publication which is run by Center of Gender and Children's Studies (PSGA) IAIN Tulungagung. Journal of Martabat publish every six months in the form of printed and electronic. Martabat provides a theoretical and research study of women and children's issues resulting in new perspectives. Martabat presents a critical reflection on the theory and practice of feminism and children in various contexts. The articles that publish must have an authenticity and should be in line with editorial views
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2021)" : 18 Documents clear
Meningkatkan Kesadaran Pengasuhan Anak di Era Digital Melalui Ceramah Berbasis Multimedia Damayanti, Eka; Ahmad, Arifudin; Nurhasanah, Nurhasanah
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2021.5.1.36-59

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kesadaran pengasuhan anak di era digital melalui ceramah berbasis multimedia. Penelitian ini merupakan hasil pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk ceramah menggunakan multimedia. Populasi dalam penelitian pengabdian ini terdiri dari 120 ibu-ibu yang terhimpun dalam majelis taklim Kecamatan Nuha. Sampel sebanyak 18 orang yang terpilih secara random. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala psikologi melalui google formulir dan data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kesadaran pengasuhan yang diawali dengan peningkatan pemahaman terhadap perkembangan anak dengan skor 20 dan pemahaman terhadap dampak gadget pada perkembangan anak dengan skor 20. Lanjut Skor peningkatan kesadaran terhadap konsep Islam dalam pengasuhan yaitu 17, dan Skor kesadaran akan tanggung jawab orang tua dalam mencegah dampak gadget yaitu 18. Terakhir, skor peningkatan kejelasan langkah-langkah dalam mencegah dampak gadget yaitu 25 dan kesiapan menjalankan atau menerapkan mencegah dampak gadget yaitu 19.
Mengembangkan Kemampuan Mengenal Angka 1 Sampai 10 melalui APE Papan Angka pada Anak Usia Dini Familiani, Neti; Suyadi, Suyadi
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2021.5.1.114-126

Abstract

Bermain merupakan suatu aktivitas yg dilakukan menggunakan atau tanpa mempergunakan indera yg membentuk pengertian atau menaruh informasi, memberi kesenangan juga pengembangan khayalan dalam anak. apabila pengertian bermain adalah kegiatan yang dapat menstimulus perkembangan otak anak, anak akan merasa senang dan energik dalam belajar. tujuan penelitian ini merupakan buat mengetahui bagaimana membuatkan kemampuan mengenal nomor 1 hingga 10 melalui permainan papan nomor dalam anak usai 4-lima tahun. output uraian, permainan papan nomor berhasil diterapkan dalam anak usia 4-lima tahun menggunakan baik sekali. Permainan papan nomor ini bisa menaikkan kemampuan mengenal lambang sapta 1-10. Permainan ini dibutuhkan menjadi penunjang pada pembelajaran sosialisasi nomor buat anak usia dini.
Pengaruh Kehadiran Anak dan Jumlah Anak terhadap Kebahagiaan Orang Tua Hairunisa, Gilang Nurul
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2021.5.1.127-152

Abstract

Abstrak: Kehadiran anak merupakan dambaan bagi setiap pasangan yang telah menikah. Tidak sedikit pasangan yang menginginkan anak yang banyak. Keinginan tersebut dipengaruhi oleh berbagai factor baik sosial ekonomi, budaya juga agama. Banyak negara yang memiliki keyakinan dan budaya yang kuat bahwa memiliki anak dapat membawa kebahagiaan. Pemenuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraan. Jumlah anak yang banyak sering kali menjadi masalah bagi orang tua karena dapat mengurangi konsumsi mengurangi waktu luang bagi perempuan. Namun pada beberapa pasangan banyak yang mengharapkan memiliki anak yang banyak. Maka dari itu, makalah ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kehadiran anak dan jumlah anak terhadap kebahagiaan orang tua. Berdasarkan hasil analisis, pengaruh kehadiran anak dan jumlah anak bergantung pada kondisi sosial ekonomi dari pasangan atau orang tua tersebut. Semakin banyak anak kadang bisa meningkatkan kesejahteraan, kepuasan juga kebahagiaan bagi orang tua jika kondisi sosial ekonominya baik. Banyaknya jumlah anak sangat mempengaruhi kondisi kepuasan, kebahagiaan dan kesejahteraan bagi perempuan dibandingkan laki-laki. Banyaknya anak dan kehadiran anak bagi orang tua juga dipengaruhi oleh aspek agama, dimana ada beberapa keyakinan juga agama yang pronatalis atau mendukung kelahiran.
Penguatan Pendidikan Perempuan (Peran Perempuan dalam Agama, Keluarga, dan Kehidupan Sosial di Masa Modern) Mannan, Abd.; Farida, Siti Nur; Rozy, Fathorrozy
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2021.5.1.1-35

Abstract

Abstrak: Perempuan diangkat derajatnya setelah Islam datang, sehingga Islam memberikan hak yang sama antara pria dan wanita dalam hal pendidikan. pendidikan sangatlah dibutuhkan bagi setiap perempuan karena perempuan akan menjadi pendidikan utama bagi anak-anaknya, dan menjadi pendamping bagi suaminya serta dilingkungan masyarakat perempuan juga membutuhkan pendidikan. dalam hal pendidikan pria dan wanita adalah sama, hal ini merupakan buah revolusi begitupun sebaliknya. Adanya pendidikan memberikan hal positif bagi kaum laki-laki maupun perempuan untuk mengukir sejarah dimasa yang akan datang karena perempuan adalah pendamping yang harus berjuang bersama untuk memajukan bangsa serta meyongsong masa depan yang cerah dan perempuan bukanlah sosok bayangan yang harus ada dibelakang laki-laki. Sering kali perempuan dianggap pembawa malapetaka bagi dunia maupun lawan jenisnya padahal perempuan juga memiliki kewajiban untuk memajukan pendidikan bagi mereka yang tertindas. Maka dari itu perempuan sangatlah dihargai dan dihormati di dalam Islam karena merupakan suatu anugerah yang membawa kehidupan baru. Dalam kajian keislaman perempuan diberikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan agar mereka mampu menjalankan hak dan kewajibannya baik sebagi perempuan pada umumnya maupun sebagai seorang istri. Kata Kunci: Pendidikan Perempuan, Peran Perempuan, Masa Modern
Rekam Jejak Perjuangan Rohana Kudus: Relevansi, Feminisme Liberal dan Islam Memandangnya Tiawati, Sulis
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2021.5.1.153-176

Abstract

Abstrak: Sejarah dan budaya patiarki yang sudah mengental sulit untuk di pisahkan dari kehidupan masyarakat seluruh dunia termasuk Indonesia, khusunya di daerah Minangkabau. Gebrakan emansipasi wanita sontak di gaungkan para feminisme dan tokoh pergerakan keperempuanan salah satunya Rohana Kudus, seorang feminisme muslim dari Minangkabau. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah deskriptif-analitis, hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam sangat dekat dengan konsep kesetaraan gender, terbukti beberapa ayat Al-Qur’an dan hadits mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama, adapun praktik diskriminasi pada perempuan tidak dibenarkan, Upaya yang dilakukannya dalam pemberdayaan perempuan membawa dampak begitu besar pada masa itu, melalui jalur Pendidikan seperti mendirikan sekolah bagi perempuan Kerajinan Amai Setia (KAS) dan Surat Kabar Sunting Melayu, berhasil membuat perempuan mandiri secara intelektual dan perekonomian, relevansinya dengan Gerakan perempuan saat ini ialah banyaknya LSM, PSW diperguruan tinggi, ruang pengaduan bagi perempuan dan anak, beridirnya YJP, Webinar tentang isu-isu gender yang berkembang saat ini dsb, Feminisme Liberal di gunakan dalam membaca pergerakan yang dilakukan oleh Rohana kudus terkait isu Pendidikan, yang mana kala itu perempuan mengalami keterbatasan pada akses Pendidikan sontak membuat perempuan termarjinalkan, memasukkannya kedalam golongan feminisme liberal.
Building Harmony among Polygamic Family Rodliyah, St.
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2021.5.1.177-209

Abstract

Abstract: Poligami adalah; ”Ikatan perkawinan yang membolehkan seorang laki-laki memiliki lebih dari satu wanita sebagai istrinya di waktu yang bersamaan”. Poligami juga merupakan suatu bentuk perkawinan yang tidak dilarang oleh agama Islam, namun kebolehannya bukan berarti mempermudah seseorang untuk berpoligami, melainkan mewajibkannya untuk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dan alasan-alasan yang rasional, sebagaimana yang telah ditentukan dalam beberapa undang-undang yang berlaku di Indonesia, salah satu ketentuannya ada dalam ”Kompilasi Hukum Islam”. Dalam relasi keluarga poligami seringkali mengalami berbagai permasalahan salah satunya adalah ketidak-rukunan dan ketidakadilan (nafkah lahir maupun batin). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola interaksi keluarga poligami dengan menggunakan pendekatan silaturahmi dalam membangun kerukunan keluarga. Pendekatan silaturahmi ini diharapkan mampu menjadi pendekatan persuasif bagi keluarga poligami untuk menjalin komunikasi secara harmonis, sehingga tujuan perkawinan sakinah, mawaddah warohmah tetap bisa dicapai.
Does Marriage Require Knowledge? Experiences of Women Participating in Pre-Marriage Education Kusuma Wijaya, Susan Octavianna; Ninin, Retno Hanggarani; Abidin, Fitri Ariyanti
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2021.5.1.83-113

Abstract

Today the phenomenon of getting married at a young age is rising and shown through social media. According to Islamic religious rules, there are many pros and contras against this phenomenon, especially related to marriage. It has led to various pre-marriage educational programs as a means of understanding and preparing for marriage. This study aimed to explore the experiences of a single woman in emerging adulthood who participates in Pre-Marriage Talk Class. This study used a qualitative approach with the snowball sampling technique. A total of 5 respondents participated in this study, and data were collected through an online interview. The respondent’s answers were then analyzed thematically. The results showed that Pre-Marriage Talk Class provides additional knowledge, awareness, and mindset to participants, including 1) knowledge about the age of marriage; 2) knowledge about the vision and mission of getting married; 3) awareness of knowing the self; 4) knowledge of managing the self and environment, and 5) changing mindset. From the results, we can conclude that Pre-Marriage Talk Class is a suitable program for emerging adults who want to gain knowledge and skills related to themselves, how to manage self and environment, as well as an overview of the dynamics of married life that can be anticipated
Stereotype terhadap Tokoh Utama Perempuan dalam Novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn Setyawan, Bagus Wahyu; Hidayah, Sa’adatun Nuril; Natsir, Ahmad; Fahrudin, Ahmad
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2021.5.1.60-82

Abstract

Abstrak: Konflik yang terjadi antara laki-laki dan perempuan menekankan adanya labeling negatif yang tercipta atau stereotip terhadap perempuan selama ini, merupakan salah satu bentuk perubahan sosial dan kemerosotan kualitas moral manusia yang beradab dan beradab. Selain itu, stereotip dapat mengarah pada praktik diskriminatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk stereotype tokoh utama wanita dalam novel Alun Samudra Rasa karya Ardini pangastuti Bn. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan kritik sastra feminis dalam novel Alun Samudra Rasa. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah novel Alun Samudra Rasa. Penelitian ini memfokuskan perhatian pada representasi stereotip tokoh utama wanita dalam novel Alun Samudra Rasa. Adanya stereotip dapat menimbulkan kesenjangan dan diskriminasi pada tokoh utama perempuan. Setelah menganalisis data dapat disimpulkan bahwa dalam novel terdapat bentuk stereotip atau pelabelan negatif terhadap tokoh utama perempuan yang dilakukan oleh laki-laki bahkan perempuan yang digambarkan dalam konflik dalam novel.
Peran Rumah Aspirasi "TITIS" dalam Mendampingi Perempuan Korban Kekerasan Yasmin, Yuditya Firdauza; Ashidiq, Heharero Tesar
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2021.5.1.210-239

Abstract

Kekerasan merupakan sebuah mata rantai yang sulit untuk dihapuskan. Fenomena pandemi covid-19 menjadi salah satu katalis dalam tindak kekerasan terhadap perempuan. Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi dengan jumlah tertinggi kasus kekerasan terhadap perempuan. Akan tetapi, Kabupaten Kebumen pada tahun 2020 justru mengalami penurunan kasus. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kebumen adalah dengan mendirikan Rumah Aspirasi Perempuan “TITIS”. Penelitian ini berusaha untuk menjelaskan lebih jauh lagi terkait peran Rumah Aspirasi Perempuan yang telah didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam mendampingi korban kekerasan dan mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan kajian pustaka dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber. Rumah aspirasi perempuan titis memiliki tugas pokok dan fungsi melakukan pendampingan terhadap korban-korban kekerasan sekaligus memberikan konseling. Kasus kekerasan berbasis gender dan anak di Kabupaten Kebumen pada tahun 2020 mengalami penurunan dari tahun 2019. Hal ini dikarenakan banyak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak melapor kepada pihak layanan sosial atau dalam hal ini Rumah Aspirasi Perempuan “Titis” maupun kepada layanan sosial yang berada dibawah naungan Dispermades P3A Kabupaten Kebumen. Korban kekerasan cenderung untuk langsung menempuh jalur hukum dan melaporkan kasus kekerasan tersebut ke aparat kepolisian setempat. Selain itu, kurangnya pengetahuan masyarakat menjadi salah satu penyebab rendahnya laporan yang masuk ke rumah aspirasi perempuan titis. Oleh sebab itu, rumah aspirasi titis bekerja sama dengan pemerintah desa guna mendapatkan data tambahan terkait kekerasan terhadap perempuan agar dapat memberikan pendampingan korban. Kata kunci : Kekerasan, Perempuan, Rumah Aspirasi, Kabupaten Kebumen.
Meningkatkan Kesadaran Pengasuhan Anak di Era Digital Melalui Ceramah Berbasis Multimedia
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2021.5.1.36-59

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kesadaran pengasuhan anak di era digital melalui ceramah berbasis multimedia. Penelitian ini merupakan hasil pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk ceramah menggunakan multimedia. Populasi dalam penelitian pengabdian ini terdiri dari 120 ibu-ibu yang terhimpun dalam majelis taklim Kecamatan Nuha. Sampel sebanyak 18 orang yang terpilih secara random. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala psikologi melalui google formulir dan data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kesadaran pengasuhan yang diawali dengan peningkatan pemahaman terhadap perkembangan anak dengan skor 20 dan pemahaman terhadap dampak gadget pada perkembangan anak dengan skor 20. Lanjut Skor peningkatan kesadaran terhadap konsep Islam dalam pengasuhan yaitu 17, dan Skor kesadaran akan tanggung jawab orang tua dalam mencegah dampak gadget yaitu 18. Terakhir, skor peningkatan kejelasan langkah-langkah dalam mencegah dampak gadget yaitu 25 dan kesiapan menjalankan atau menerapkan mencegah dampak gadget yaitu 19.

Page 1 of 2 | Total Record : 18